NU ku Bukan Garis Lurus

Tetapi ada yang berbeda dari training di YSK ini, karena pertama kali saya mengenal dan paham apa itu Ahmadiyah dan bagaimana lingkup keseharian Ahmadiyah. Hasilnya jauh dari yang saya bayangkan sebelumnya. Karena bagi saya, bagimu kepercayaanmu, bagiku kau saudaraku.

Menanggapi berita yg beredar di media sosial bahwasanya dengan mengatasnamakan NU yg bergaris lurus mereka menyerang dan membullying seorang Kyai Besar Pimpinan NU yg sebenarnya saat ini.

Tindakan mereka tidak menunjukan toleransi kebebasan beragama, seperti halnya mereka menyerang kelompok yang tidak melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan, sweeping tempat-tempat yg mereka anggap melanggar agama dengan kekerasan fisik maupun secara ekstremis.

Tindakan kelompok ini menunjukan bahwasanya mereka ingin negara kita ini menjadi negara Khilafah yg anti agama selain Islam, kelompok ini mengharamkan masuk gereja dan tempat ibadah lainnya selain masjid yg di gunakan untuk ibadah orang muslim.

Padahal sebenarnya di NU sendiri benar-benar menjunjung tinggi sikap toleransi, berdampingan langsung dengan umat beragama lainnya untuk membangun dan menjaga keutuhan NKRI.

Dikutip dari salah satu dawuh seorang Kyai dan ulama besar alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) pernah berkata, “Kalau kau masih terganggu imanmu ketika berada di dalam Gereja, Maka imanmu yg bermasalah

Pengalaman saya mengenal dunia toleransi sudah saya rasakan dan dapatkan, mulai dari saya mengikuti training perdamaian di Peacegen.id CommondGround.id kemudian di Yayasan Satu Keadilan (YSK), tetapi ada yang berbeda dari training di YSK ini, karena pertama kali saya mengenal dan paham apa itu Ahmadiyah dan bagaimana lingkup keseharian Ahmadiyah. Hasilnya jauh dari yang saya bayangkan sebelumnya. Karena bagi saya, bagimu kepercayaanmu, bagiku kau saudaraku.

Tentang Penulis:
Zaenal Abidin, tinggal di Cirebon dan kuliah di Universitas Swadaya Gunung Jati. Sebagai seorang muda yang aktif di Gusdurian, ia ingin menebar perdamaian lewat media sosial maupun secara langsung. Sekarang, Zaenal menambah aktivitas positifnya lewat komunitas Gerakan Penggerak Perdamaian.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *